Peluang Usaha dan Bisnis Waralaba - Dari sekian banyak bidang bisnis franchise, barangkali Anda masih merasa asing bila mendengar salah ...
Peluang Usaha dan Bisnis Waralaba - Dari sekian banyak bidang bisnis franchise, barangkali Anda masih merasa asing bila mendengar salah satu model bisnis franchise ini, yakni, “waralaba bibit kelapa sawit”. Semakin mencengangkan bila Anda tahu bahwa waralaba kelapa sawit ternyata telah memberikan 60% keuntungan bagi para pewaralabannya.
Ada apa dengan bibit kelapa sawit? Barangkali membaca buku “meraup Untung dari bisnis waralaba bibit kelapa sawit” yang ditulis oleh Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & Hendra H. Sipayung, SP., MM adalah salah satu solusinya.
Buku ini memperkenalkan lebih jauh tentang model waralaba ini dengan memilah-milahnya menjadi tiga jenis waralaba, yakni waralaba varietas,waralaba benih, dan waralaba bibit. Ketiga jenis waralaba tersebut mempunyai keunggulannya masing-masing.
Waralaba varietas adalah hasil program pemuliaan dan bentuk kecambah induk dura dan pisifera sehingga akan memberikan keuntungan secara secara rutin dan terus menerus selama tanaman masih menghasilkan benih.
Sedangkan jenis waralaba benih lebih kepada sumber benih berasal dari persilangan Dura dan Pisifera yang sudah teruji kualitasnya dan dijual secara luas kepada pelaku bisnis franchise ini. Kelebihan bentuk waralaba ini, penerima waralaba dapat memasarkan benih tanpa membangun kebun induk
Sementara waralaba bibit mengharuskan sumber benih untuk menyerahkan kecambah dengan tujuan dibibitkan oleh penerima waralaba mengikuti persyaratannya. Misalnya, memiliki modal, lahan, dan pengalaman di bidang pembibitan kelapa sawit. Bentuk waralaba ini ini sangat cocok dan mudah dilakukan oleh perorangan dan swasta sebagai penerima waralaba. Kelebihannya, modal dan areal yang digunakan relatif kecil.
Dibalik kesuksesan meraup untung dari waralaba bibit sawit ini, ternyata berawal dari sebuah ide kecil melihat rendahnya kualitas bibit kelapa sawit yang tersedia di lokasi sentra pengembangan komoditasnya disamping karena banyaknya oknum-oknum yang menjual kualitas rendah sehingga bibit unggul tidak terserap petani.
Untuk itu, dengan system waralaba ini, bibit yang dihasilkan dan diperoleh oleh petani benar-benar berkualitas unggul karena pemilik varietas memberi izin dan memberikan bimbingan teknis kepada penerima waralaba. Lebih jauh, penerima waralaba akan memberikan keuntungan berupa royalti sehingga peneliti memiliki modal untuk menciptakan varietas unggul. Selain itu, juga adanya sistem pengawasan ketat, seleksi, dan supervisi secara berkala.
Belum lagi potensi besar dari negara ini yang merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, menjadikan waralaba bibit kelapa sawit cukup diminati dan memiliki prospek bisnis yang cerah. Jumlah pesanan pesanan terus meningkat. dari 224 juta butir (th. 2007) menjadi 240 juta (th. 2008).
Buku ini juga membahas tentang waralaba secara umum, bentuk, pelaku, dan potensi waralaba kelapa sawit, persiapan waralaba kelapa sawit seperti modal, persiapan lahan, pengajuan permohonan, dan pembayaran, pembibitan, sampai kepada sistem pemasaran, baik melalui tender, promosi, maupun internet. Tak berhenti sampai di situ, buku ini juga memberikan analisis usaha agar Anda bisa membuat asumsi analisa biaya, pendapatan, dan keuntungan. (Alan-www.majalahfranchise.com)
Ada apa dengan bibit kelapa sawit? Barangkali membaca buku “meraup Untung dari bisnis waralaba bibit kelapa sawit” yang ditulis oleh Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & Hendra H. Sipayung, SP., MM adalah salah satu solusinya.
Buku ini memperkenalkan lebih jauh tentang model waralaba ini dengan memilah-milahnya menjadi tiga jenis waralaba, yakni waralaba varietas,waralaba benih, dan waralaba bibit. Ketiga jenis waralaba tersebut mempunyai keunggulannya masing-masing.
Waralaba varietas adalah hasil program pemuliaan dan bentuk kecambah induk dura dan pisifera sehingga akan memberikan keuntungan secara secara rutin dan terus menerus selama tanaman masih menghasilkan benih.
Sedangkan jenis waralaba benih lebih kepada sumber benih berasal dari persilangan Dura dan Pisifera yang sudah teruji kualitasnya dan dijual secara luas kepada pelaku bisnis franchise ini. Kelebihan bentuk waralaba ini, penerima waralaba dapat memasarkan benih tanpa membangun kebun induk
Sementara waralaba bibit mengharuskan sumber benih untuk menyerahkan kecambah dengan tujuan dibibitkan oleh penerima waralaba mengikuti persyaratannya. Misalnya, memiliki modal, lahan, dan pengalaman di bidang pembibitan kelapa sawit. Bentuk waralaba ini ini sangat cocok dan mudah dilakukan oleh perorangan dan swasta sebagai penerima waralaba. Kelebihannya, modal dan areal yang digunakan relatif kecil.
Dibalik kesuksesan meraup untung dari waralaba bibit sawit ini, ternyata berawal dari sebuah ide kecil melihat rendahnya kualitas bibit kelapa sawit yang tersedia di lokasi sentra pengembangan komoditasnya disamping karena banyaknya oknum-oknum yang menjual kualitas rendah sehingga bibit unggul tidak terserap petani.
Untuk itu, dengan system waralaba ini, bibit yang dihasilkan dan diperoleh oleh petani benar-benar berkualitas unggul karena pemilik varietas memberi izin dan memberikan bimbingan teknis kepada penerima waralaba. Lebih jauh, penerima waralaba akan memberikan keuntungan berupa royalti sehingga peneliti memiliki modal untuk menciptakan varietas unggul. Selain itu, juga adanya sistem pengawasan ketat, seleksi, dan supervisi secara berkala.
Belum lagi potensi besar dari negara ini yang merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, menjadikan waralaba bibit kelapa sawit cukup diminati dan memiliki prospek bisnis yang cerah. Jumlah pesanan pesanan terus meningkat. dari 224 juta butir (th. 2007) menjadi 240 juta (th. 2008).
Buku ini juga membahas tentang waralaba secara umum, bentuk, pelaku, dan potensi waralaba kelapa sawit, persiapan waralaba kelapa sawit seperti modal, persiapan lahan, pengajuan permohonan, dan pembayaran, pembibitan, sampai kepada sistem pemasaran, baik melalui tender, promosi, maupun internet. Tak berhenti sampai di situ, buku ini juga memberikan analisis usaha agar Anda bisa membuat asumsi analisa biaya, pendapatan, dan keuntungan. (Alan-www.majalahfranchise.com)