Peluang Usaha dan Bisnis Waralaba - Orang memang makin banyak yang ingin jadi pengusaha, terutama setelah virus Robert T Kyosaki mewabah...
Peluang Usaha dan Bisnis Waralaba - Orang memang makin banyak yang ingin jadi pengusaha, terutama setelah virus Robert T Kyosaki mewabah dengan gagasan “Cash Flow Quadrant. Tapi ternyata banyak pula yang hanya sekedar ingin dan ingin. Tidak ada effort lebih untuk merealisasikannbya. Alasan klise yang sering muncul, tidak ada modal, takut gagal, tidak punya pengalaman, bingung mau usaha apa dan-lain-lain. “Penyakit-penyakit” seperti diatas biasanya dimiliki oleh pemula-pemula, yang berasal dari kuadran karyawan namun ingin beralih ke kuadran pengusaha. Tapi penyakit tersebut sejatinya harus diberantas.Pasalnya kalau dibiarkan jelas akan membelenggu keinginan jadi pengusaha.
Buku Franchise, Cara Aman Memulai Bisnis ibaratnya adalah obat mujarab untuk memberantas penyakit-penyakit orang pemula tersebut. Buku yang ditulis oleh Bije Widjajanto, konsultan franchise dari Benwarg Consulting ini memaparkan pengetahuan untuk menjadi pengusaha yang aman, melalui franchise.
Dibanding membangun bisnis sendiri, melalui franchise lebih aman.
Amannya karena franchise adalah duplikasi sistem yang telah diterapkan sebelumnya. Ditambah lagi ada support dan pendampingan sehingga pemula sekalipun yang tidak punya bekal pengalaman di bisnis juga bisa dan punya peluang sukses menjadi pengusaha, asalkan tepat dalam memilih franchise serta memiliki passion di bisnis yang akan digelutinya.
Dalam buku ini Bije mencatat setidaknya ada lima keuntungan menjadi pengusaha melalui franchise dibanding membuka sendiri dari awal. Pertama, terbukti menguntungkan. Kedua, sistem operasi bisnis menguntungkan, Ketiga, brand awareness lebih tinggi. Keempat, jaringan bisnis lebih luas. Dan kelima, dukungan manajemen.
Beberapa tahun ini franchise memang sedang menjadi buah bibir. Para pengusaha makin banyak memfranchisekan bisnisnya karena pola franchise merupakan cara yang efektif dan efisien untuk mengembangkan jaringan.
Pun demikian dengan pemula, makin banyak yang tertarik menjadi pengusaha dengan membeli franchise karena kelima keuntungan yang ditawarkan.Tapi, sekali lagi ketika seseorang memutuskan membeli franchise berarti sama dengan memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Jadi meskipun franchise merupakan model bisnis yang sempurna dimana semua aspek bisnis sudah distandarkan, tidak serta merta kesuksesan menunggu. Tetap yang menentukan sukses tidaknya adalah si pembeli franchise. Makanya di dalam bukunya ini Bije juga memberi pemaparan tentang memilih franchise yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai aspek internal dan eksternal, baru kemudian aspek probabilitas.
Aspek internal dalam hal ini adalah calon pembeli franchise harus bisa menginventarisir diri meliputi passion, entrepreneurship, pengetahuan pasar lokal dan arena persaingan, pengetahuan tentanng kondisi lapangan, serta kemampuan financial. Sedangkan aspek eskternal antara lain meliputi profil produk yang ditawarkan, konsep bisnis yang digunakan, profil franchisor, komitmen franchisor dan lain-lain.
Aspek probabilitas adalah profil investasi, proyeksi arus kas dan lain-lain, pendapatan,proyeksi laba rugi dan lain-lain.
Bije lewat bukunya ini berusaha memberikan pemahaman yang mudah terutama bagi orang awam yang ingin lebih tahu tantang cara menjadi pengusaha melalui franchise. Makanya disetiap bab selalu ada kesimpulan. Dan di bab terakhir yaitu bab 6, Bije memberikan model-model pemilihan franchise, dalam hal ini digambarkan 8 model merek franchise seperti Alfamart, Melia Laundry, TX Travel, Dobbi Resto, Apotek K-24, Multiplus, Baba Rafi, dan The AutoBridal. (Alan - www.majalahfranchise.com)
Buku Franchise, Cara Aman Memulai Bisnis ibaratnya adalah obat mujarab untuk memberantas penyakit-penyakit orang pemula tersebut. Buku yang ditulis oleh Bije Widjajanto, konsultan franchise dari Benwarg Consulting ini memaparkan pengetahuan untuk menjadi pengusaha yang aman, melalui franchise.
Dibanding membangun bisnis sendiri, melalui franchise lebih aman.
Amannya karena franchise adalah duplikasi sistem yang telah diterapkan sebelumnya. Ditambah lagi ada support dan pendampingan sehingga pemula sekalipun yang tidak punya bekal pengalaman di bisnis juga bisa dan punya peluang sukses menjadi pengusaha, asalkan tepat dalam memilih franchise serta memiliki passion di bisnis yang akan digelutinya.
Dalam buku ini Bije mencatat setidaknya ada lima keuntungan menjadi pengusaha melalui franchise dibanding membuka sendiri dari awal. Pertama, terbukti menguntungkan. Kedua, sistem operasi bisnis menguntungkan, Ketiga, brand awareness lebih tinggi. Keempat, jaringan bisnis lebih luas. Dan kelima, dukungan manajemen.
Beberapa tahun ini franchise memang sedang menjadi buah bibir. Para pengusaha makin banyak memfranchisekan bisnisnya karena pola franchise merupakan cara yang efektif dan efisien untuk mengembangkan jaringan.
Pun demikian dengan pemula, makin banyak yang tertarik menjadi pengusaha dengan membeli franchise karena kelima keuntungan yang ditawarkan.Tapi, sekali lagi ketika seseorang memutuskan membeli franchise berarti sama dengan memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Jadi meskipun franchise merupakan model bisnis yang sempurna dimana semua aspek bisnis sudah distandarkan, tidak serta merta kesuksesan menunggu. Tetap yang menentukan sukses tidaknya adalah si pembeli franchise. Makanya di dalam bukunya ini Bije juga memberi pemaparan tentang memilih franchise yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai aspek internal dan eksternal, baru kemudian aspek probabilitas.
Aspek internal dalam hal ini adalah calon pembeli franchise harus bisa menginventarisir diri meliputi passion, entrepreneurship, pengetahuan pasar lokal dan arena persaingan, pengetahuan tentanng kondisi lapangan, serta kemampuan financial. Sedangkan aspek eskternal antara lain meliputi profil produk yang ditawarkan, konsep bisnis yang digunakan, profil franchisor, komitmen franchisor dan lain-lain.
Aspek probabilitas adalah profil investasi, proyeksi arus kas dan lain-lain, pendapatan,proyeksi laba rugi dan lain-lain.
Bije lewat bukunya ini berusaha memberikan pemahaman yang mudah terutama bagi orang awam yang ingin lebih tahu tantang cara menjadi pengusaha melalui franchise. Makanya disetiap bab selalu ada kesimpulan. Dan di bab terakhir yaitu bab 6, Bije memberikan model-model pemilihan franchise, dalam hal ini digambarkan 8 model merek franchise seperti Alfamart, Melia Laundry, TX Travel, Dobbi Resto, Apotek K-24, Multiplus, Baba Rafi, dan The AutoBridal. (Alan - www.majalahfranchise.com)